Sabtu, 21 September 2013

Pantai Tambakrejo Blitar Short Trip Bagian 2

Tujuan awal liburan memang GunungKelud saja, tapi ketika perjalanan pulang kami memutuskan untuk mencari pantai di sekitar kota terdekat. Pilihan jatuh ke kota Blitar, karena memang kota paling dekat yang ada pantai nya ya memang Blitar.

Penuh tanjakkan
Setelah beristirahat sebentar di pemberhentian Gunung Kelud kami langsung menuju ke kota Blitar.
Berpedoman dengan GPS yang ada di Google Maps kami berangkat menyusuri jalan perkampungan yang saya memang belum pernah kesini sama sekali.
Berhenti hanya untuk mengisi perut di salah satu rumah penduduk yang dijadikan warung sederhana dengan konsep bufet ala restoran mahal kami melepas lelah dan memanjakan perut kami dengan masakan ala jawa.


Pemberhentian kendaraan Wisata Gunung Kelud
Kenyang dan sedikit membersihkan diri di rumah penduduk tadi, perjalanan dua mobil Avanza lanjut mencari pantai. Sedikit lagi sepertinya sudah sampai pantai karena saya sudah melihat pohon kelapa di sepanjang desa yang kami lalui, kan katanya kalo desa yang banyak pohon kelapa menjulang tinggi berarti desa itu dekat dengan pantai (sok tahu).

Pantai Tambakrejo Blitar

ombaknya wuuussss...
Buka kaca jendela mobil dan wuuusssss….. angin segar ala pantai sudah menyapa saya yang baru saja konser rock dalam mimpi (ngorok) karena kekenyangan. Senyum sumringah pun menyapa tanpa malu dengan melongok situasi di luar mobil padahal anggota badan di larang keluar lho. Menerabas antrian motor yang adu otot dengan petugas membuat kami makin tersenyum dengan sajian pemandangan laut luas dari atas jalan menuju pantai.


jump....
Hawa-hawa pantai sudah bisa kami rasakan walaupun air laut belum menyentuh kami. Parkir mobil dan saya segera ganti baju tanpa mengganti celana jeans saya, ini semua tanpa persiapan, kalo saja saya tahu akan ke pantai, pasti saya bawa celana pendek dan pakaian ganti yang memadai bukan seadanya (sedikit nyesek sih). Ambil Nokia Lumia 510 dan saya siap mengabadikan moment ini dengan apik.
Nama pantai ini adalah Pantai Tambakrejo (kayak nama daerah di Surabaya) berpasir putih dengan ombak yang gedhe. Sedikit basah dan menyentuh pasir putih yang terhampar luas sudah bisa membuat saya menyunggingkan senyum dan tawa lebar. Menghindari ombak yang memaksa saya untuk terjun ke air, jangan sampe kena air laut, bisa pulang gak pake celana nih saya. Melihat teman-teman bermain ombak dan segerombolan keluarga kecil dengan ceria membuat saya semakin mensyukuri nikmat yang Allah berikan untuk saat itu.



Laut lepas dan pasir putih yang terhampar luas  seperti tidak ada batas hidup ini, seakan beban hidup dan stress di kantor hilang tersapu ombak, padahal kami tahu persis Senin besok pasti hari paling sibuk di hidup kami. Ah.. persetan dengan hari Senin, yang terpenting kami menikmati hari ini yang mungkin tak akan terulang lagi.

asek asek josss....


Puas bermain air dan sedikit bernyanyi dangdut di tepi pantai (just info: kami selalu bawa penyanyi dangdut sendiri ketika liburan) kami memutuskan untuk cabut ke Surabaya karena hari sudah menjelang sore.  Wah sepertinya kawan-kawan gak mau berakhir gitu aja nih liburannya.. sepertinya gak langsung pulang ke Surabaya nih …. (bersambung).

2 komentar:

  1. denger gunung kelud kog malah jadi inget serial saur sepuh ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul nek, kan emang disana tempat tinggal mereka, tahu banget ya soal serial saur sepuh ... umur berapa sih nek? hahahahaha... :)

      Hapus

udah baca kan .. ? gimana .. ? ada komentar gak .. ?