Saya Sanguin ?

Selalu periang dan penuh pengharapan serta menganggap segala sesuatu yang dihadapi sebagai sesuatu yang sangat penting tapi dengan cepat bisa melupakan sesaat kemudian.
Dia ingin menepati janji-janjinya tapi gagal melaksanakan keinginannya itu sebab dia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain .

Dia adalah seorang penghutang yang jelek yang terus menerus meminta waktu untuk membayar, tapi kelebihan dari dia adalah dia sangat luwes, pandai bergaul dan seorang yang periang.

Itulah deskripsi seorang Sanguin yang saya baca di buku berdasarkan analisa dari seorang Hipocrates yang mengelompokkan tempramen manusia berdasarkan psikolognya.
Mungkin menjadi seorang Sanguin adalah keinginan saya, bisa selalu ceria, penuh pengharapan dan humble bagi orang sekitarnya.
Pernah juga mencoba menjadi seorang Sanguin tapi saya tidak memperoleh apa-apa selain kecanggungan dan keanehan pada diri saya.

Rasa tidak nyaman dalam menjalani sosialisasi dengan lingkungan saya saat itu, oke .. saya ramah tapi ada saat tertentu saya bisa menjadi orang yang cuek, dingin bahkan tidak peduli dengan keadaan di lingkungan saya.

Tenggelam dengan dunia saya sendiri dan menikmati apa yang saya perbuat untuk memberikan kesenangan pada otak saya, itulah yang saya perbuat jika sedang khusyuk dengan satu hal.

Saya pelamun, saya pengharap tapi tak terlalu parah .. separah imajinasi saya yang bisa sangat aneh jika mata saya sedang membaca suatu fiksi atau pemaparan nyata.

Apakah saya seorang Sanguin .. ?