Surabaya Heritage Track

Surabaya Heritage Track adalah suatu program yang bertujuan untuk memperlihatkan daerah atau kawasan di Surabaya yang memiliki nilai sejarahnya. Tour keliling kota dengan meggunakan bus (city sightseeing bus) di Surabaya bagian utara yang melintasi bangunan tua bersejarah. Surabaya Heritage Track (SHT) menggunakan bis trem, selama perjalanannya tracker mendapat penjelasan singkat sejarah bangunan-bangunan cagar budaya yang dilewati dari pemandu wisata. Penumpang bis yang disebut tracker ini dalam turnya didampingi pemandu wisata berbahasa Indonesia dan Inggris. Kalisosok, Lindeteves, Balai Pemuda dan beberapa bangunan tua lainnya, merupakan warisan budaya yang akan disajikan.

Bus Surabaya Heritage Track (bis nya unyu ya)

House of Sampoerna (HOS) adalah selaku penyelenggara Surabaya Heritage Track (SHT) ini yang menjadwalkan SHT setiap harinya tanpa di pungut biaya alias gratis (saya paling suka gratisan).

Bertepatan dengan hari Minggu saya mengikuti SHT dengan rute bangunan bersejarah Surabaya di bagian Utara, mulai dari Tugu Pahlawan hingga gedung bersejarah seperti Hotel Mandarin Oriental Majapahit.
Tujuan utama SHT Minggu pagi itu mengelilingi kampung Cina yang ada di Surabaya sekaligus berkunjung di tempat ibadah umat Hindu dan Budha.

Kuil Ceng Ho

Perkembangan budaya Cina ternyata di bawa masuk oleh Panglima Ceng Ho yang merupakan pedagang Cina Muslim yang sempat mampir di Surabaya pada waktu itu. Tak heran jika Surabaya bagian Utara menjadi salah satu sentral perdagangan yang banyak di huni oleh etnis Tiong Hoa.
Untuk menghormati Ceng Ho maka di bangunlah Kuil Ceng Ho di daerah itu.

Setelah berkunjung di Kuil Ceng Ho .. para rombongan di bawa ke tujuan berikutnya dengan bis merah yang unyu unyu (4L4y) itu.
Tujuan selanjutnya Pura Saraswati di sini aura mistisnya kental banget karena tempat ibadah ini cukup besar.
Bagi wanita yang sedang berhalangan tidak boleh memasuki area peribadatan, hanya di perbolehkan berkeliling di kompleks pura saja.
Di kompleks pura tersebut ada semacam tempat pelatihan untuk anak - anak tentang budaya Hindu seperti tarian dan latihan bermain gamelan Bali.

Saya main gamelan Bali

Suasana di Pura Saraswati hampir mirip di Bali karena semua ornamen di kompleks nya bernuansa Hindu (ya iyalah).
Ketika masuk peribadatan semua pengunjung di wajibkan memakai ikat pinggang dari kain yang berwarna putih dan kuning.
Gak nyangka ada pura sebesar ini di Surabaya dan menurut saya bagus. Langsung aja para penganut aliran GiFo (Gila Foto) pada ber pose ria di tempat peribadatan itu soalnya suasananya mirip di Bali dengan catatan tidak boleh menggangu orang yang sedang beribah waktu itu.

saya bukan GiFo lho ya .. cuma korban keadaan aja

Selesai ber GiFo ria kami di arak (kawinan kaleeee..) kembali ke bis unyu unyu itu untuk kembali ke gedung House of Sampoerna dengan meliwati rute yang berbeda tapi masih merupakan kawasan bersejarah juga.
Sesampainya di HOS saya dan teman - teman lainnya mulai merencanakan mengikuti Surabaya Heritage Track lagi untuk mengunjungi tempat bersejarah di Surabaya yang lainnya lagi .. secara gratis gitu loh ..

I ♥ Surabaya deh pokoknya