Angan melayang membayangkan apa saja yang akan saya lakukan keesokan hari jika saya terbangun.
Pastinya rencana baik yang tergambar di angan - angan.
Namun semua rencana itu tidak bisa kita pastikan apakah akan berjalan dengan lancar atau tidak.
Seperti halnya dengan cinta .. dengan siapa kita jatuh cinta dan kapan kita jatuh cinta.
Semuanya hanya bisa di prediksi seperti skor sepak bola tapi seperti yang sudah di bahas di atas .. kita hanya bisa merencanakan kepada siapa jatuh cinta bukan menentukan akhir dari perjalanan cinta.
Saya juga masih mencari definisi dan makna tentang cinta karena saya masih di ambang batas antara kenyataan dan dunia maya.
Hari ini saya bertemu dengan seseorang yang baru melalui jejaring sosial, foto yang membuat saya jatuh cinta, tapi apakah itu yang dinamakan dengan cinta sejati ? sepertinya bukan .. cinta sejati adalah cinta yang selamanya.
Cinta selamanya adalah cinta yang mungkin hanya maut yang bisa memisahkan, semua itu tak lepas dari definisi yang pernah saya baca di salah satu cuplikan novel Hitam Putih karya Rifka Nida Nofalia yang mengatakan bahwa cinta itu selamanya .. kalo bukan selamanya itu bukan cinta namanya.
Lalu darimana kita tahu bahwa cinta kita pada seseorang itu adalah cinta selamanya ?
Hanya waktu yang bisa membuktikan. Jawabannya tidak ada pada saat ini, tapi di masa mendatang. Cinta yang terpisahkan oleh maut itulah baru namanya cinta. Mungkin begitu artinya.
***
"ceritakan hal sepele itu dengan bahasamu sendiri mungkin itu akan memberikan pelajaran baru kepada pendengar atau pembacamu yang belum tentu dia pernah mengalami harimu yang tak bisa kau duga meskipun sudah kau rencanakan"Perjalanan menuju tempat kerja bisa membuat segudang cerita jika kita bisa menuangkannya dalam suatu kalimat.
Seperti yang di kisahkan novel Hitam Putih yang menceritakan kekhawatiran penulis yang melihat papan larangan berjualan di depan area sekolah.
Rizki yang di berikan oleh Allah SWT tidak hanya sebatas halaman sekolah saja .. ketika papan larangan dilarang berjualan di pasang di depan pagar sekolah, di sini penulis mulai khawatir bagaimana nasib para penjual mainan yang biasanya dengan setia menunggu pembelinya?
"hey .. ini aku si penjual mainan, Tenang tidak usah kau khawatirkan diriku, lautan rizki Allah masih luas untukku. Tidak di sekolah ini aku masih bisa menjajakan daganganku di tempat lain"
Subhanallah .. pemikiran tukang mainan itu begitu luas dan penuh keikhlasan dalam menjalani rencana hidup.
cover design by Huda Tula |
*** Karena setiap langkah kita penuh makna***
Postingan ini saya ikut sertakan
From Bali With Giveaway!!!
like this...
BalasHapussemoga menang :)
BalasHapussalam kenal
semoga menaaaang
BalasHapusmenang deeeh. amin, ntar pinjam bukunya ya, haha...
BalasHapusaih...........merinding gue bacanya. eh, kamu punya bakat nulis tuh!
BalasHapusSalam kenal ya. makasih udah ikutan giveaway...
moga menang.
-rifka
ayo hoed, berikutnya kamu yang nerbitin buku ^^!
BalasHapuswow!
BalasHapuswaaah, sekian banyak saya baca postingan serupa. kayaknya anda yang bakal menang, serius.
BalasHapusini giveaway nya gaphe ya? lu kan dah pernah menang masa ikutan lagi *sirik tanda tak mampu
BalasHapusSemoga menang kang,
BalasHapuskereen deh aah... saya pikir awalnya tadi apaan, tumben si Huda bisa bikin tulisan romance is dead ala ala lady gaga *halah*
BalasHapustapi ternyata ikutan juga giveaway. sip deh, jangan lupa taroh di kotak komentar yah,
daan terakhir.. selamat berjatuh cinta! ^_^
udah bisa dikomen blognya... sori2 terganggu yah. hehehe
BalasHapus> all : hehehehe .. semoga saya menang ya .. buku nya bagus tuh kayaknya .. (penasaran)
BalasHapuscak hoedz, kamu dapet tag nih..
BalasHapushttp://petihidup.blogspot.com/2011/06/10-hal-tentang-diri-saya.html
> Ardyan Nurdien : okeh .. segera menuju TKP
BalasHapus