Senja

Senja .. sebenarnya aku menyukai senja yang selalu muncul dalam sore, namun ketika kau meninggalkanku tanpa cahaya sedikit pun entah kenapa aku sedikit membenci senja.

Dahulu ku berharap banyak pada cahaya senja yang selalu menyapa di sisi barat taman ini. Berharap bisa menghabiskan masa tuaku bersamamu dan senja.

Ketika aku kehilanganmu .. entah kenapa harapan itu ikut sirna juga seiring tenggelamnya cahaya senja di telan malam.

Kuning merona keemasan menerpa wajah ku yang sedari tadi duduk di taman ini.

Berharap datang sesosok anggun berbalut cahaya keemasan menghampiri duduk ku.

Namun hingga senja di telan malam .. kau tak nampak sekalipun.

Sempat aku bertanya .. kenapa senja tak menampakkan wajahnya lebih lama sedikit sehingga aku memiliki waktu yang sedikit lebih panjang untuk menunggumu.

Kau ingat ketika kita bercanda sambil menunggu senja di taman ini ?

Kau ingat ketika ice cream mu terjatuh ke tanah ketika kau menunujukkan jari lentikmu kearah cahaya senja ?

Semua kenangan muncul begitu saja tanpa terkendali hanya karena cahaya senja kekuningan itu.

Kini ku pandangi kegelapan ketika lampu taman menggantikan cahaya senja … tanpamu ..

Berjalan sendirian menyusuri taman yang di selimuti daun kering membuat saya berpikir ulang untuk mencari penggantimu.

Biarlah saya dan senja yang selalu mengingat keberadaanmu yang saat ini mungkin sedang melihat ku sambil tersenyum di atas sana.

Terima kasih kekasihku .. kau membuat hidup ku lebih berwarna dengan cahaya yang kau berikan di keseharian kita.

Aku akan selalu menyayangimu seperti senja yang selalu datang menyapa di tiap soreku di sini.

By : hoedz

(lagi belajar nih ..mohon kritikkannya)