Sekarang saya hanya ingin membicarakan situasi dan kondisi di lingkungan sekitar saya karena pengaruh terbesar adalah di lingkungan sekitar jika kita kurang bersahabat dengan lingkungan.
Saya hidup dan tinggal di Surabaya kota metropolis yang banyak polusi, gimana enggak setiap hari saya berangkat kerja di temani oleh asap kendaraan yang sangat mengganggu meskipun saya sudah memakai masker anti polusi (di kemasannya tertulis demikian).
Awal saya berangkat sangat menyenangkan karena di kanan kiri saya masih terhampar sawah yang luas sekali di daerah Sidoarjo pinggiran namun begitu saya memasuki kota Surabaya .. hhmm . bisa terbayangkan kepulan asap yang sangat mengganggu. Pemerintah pernah melakukan uji emisi untuk setiap kendaraan tapi mengapa masih saja ada kendaraan yang hobi mengeluarkan asap emisi di setiap aktivitasnya.
banjir dan pohon tumbang di kawasan Tenggilis Surabaya |
Berangkat kerja dengan kondisi cuaca yang ekstrim pernah saya alami. Tidak sengaja di tengah jalan dekat salah satu perumahan lumayan elit di daerah Tenggilis, saya hampir tertimpa pohon yang tumbang karena angin yang sangat kencang di daerah tersebut waktu itu. Kalau saya melihat hal tersebut di karenakan factor cuaca dan lingkungan sekitar yang kurang mendukung. Banyaknya perumahan mewah menyebabkan lahan hijau berkurang di sekitar pemukiman dan hal itu bisa meneyabkan banjir yang sangat parah malah lebih parahnya di dukung oleh warga masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya tanaman hijau.
keceriaan anak kecil ketika banjir melanda |
Saya bekerja persis di daerah langganan banjir .. hujan 15 menit pasti akan menggenangi jalanan hampir semata kaki orang dewasa. Setelah saya ketahui ternyata drainase di daerah tempat saya bekerja sangatlah kecil dan tidak bisa menampung air yang melimpah ketika hujan turun.
Sekarang tinggal bagaimana caranya menggerakkan masyarakat untuk mau dan sadar akan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Membersihkan drainase yang ada dan tidak membuang sampah sembarangan mungkin salah satu cara yang ampuh untuk mengatasi masalah banjir dan saya lihat pemerintah Surabaya juga mulai serius dengan memperlebar darinase yang ada di jalan protokol Surabaya, semoga cara ini bisa mengurangi masalah Metropolitan dewasa ini.
betul .betul. betul lam kenal :29
BalasHapus> Ririe : hehehe .. setuju ya .. makasih udah mau mampir ... :10
BalasHapusckckckckck... global warming emang efeknya sudah ke mana-mana. ga cuman di daerah kota doang si. di daerah pedaleman juga kena efeknya. rumah saya di lombok gentengnya pada terbang karena angin kencang... pohon2 juga banyak yang tumbang..
BalasHapus:'(
wow ... blogger asal Surabaya juga yah ??? :D
BalasHapusmantaaaaaaaaaaap go greeennnn
BalasHapusOya sobat blogger hebat, mari ikut berpartisipasi dalam Gerakan SEO Positif Season 2...
" Judul postingan yang negatif tapi isi postingan mengandung hal positif"....
mari kita musnahkan hal-hal negatif di dunia maya mulai hari ini..
sebarkan kebaikan maka kebaikan pula yang akan kita terima...di tunggu partisipasinya...
Beneeeerr... aku juga prihatin sama efek global warming ini. Perubahannya terasa banget. Waktu 10 thn lalau ga pernah ada angin puting beliung di Jakarta, sekarang sering banget. pohon-pohon tumbang, billboard jatoh hiii sereeemmm...
BalasHapusWaktu akhir tahuun kmrn aku ke carita, garis pantai nya sampe ga kliatan lagi, air lautnya sampe udah naik ke jalanan aspal.. mengerikaaan...
Ngeri sebentar lagi mau kiamat -___-"
> Huda Tula : kayaknya efeknya udah menjalar di pedesaan ..
BalasHapus> John Tero : iyo cak .. hehehe ..
> Menejemen EMosi : menuju TKP gan ..
> Milla : wah gak jauh beda ya Indonesia sama negara luar .. turut prihatin ..
jakarta juga hujan mulu dan kadang2 panas juga.
BalasHapus> fan : Surabaya juga sama .. tapi untungnya kalo pas Car Free Day gak hujan sama sekali ...
BalasHapusthx udah berkunjung ..