Selasa, 29 Juni 2010

Jenuh

Kadang seseorang pernah berada dalam titik jenuh dalam hidupnya, dan sekarang hal tersebut terjadi padaku. Pada awalnya aku merasa kalau hidup ku ini sangat sempurna dan bahkan aku cenderung sombong dengan kehidupan ku. Tapi setelah kian lama aku hidup, rasa angkuh tersebut mulai menemukan titik jenuh yang teramat sangat. Kesombonganku mulai menemukan jalan buntu untuk menampakkan sosoknya. Aku mulai bingung untuk berpijak di muka bumi ini. Serasa melayang tak tentu arah, sampai di puncak kebosanan dan kejenuhan yang bisa mengalahkan kesombongan pada diriku.

Untuk saat ini saya merasa tidak bisa mengontrol diri saya sendiri, pernah suatu waktu saya berkata

"Jalani saja hidup ini, ikuti arus kemana akan membawa saya pergi"

Aku masih ingat dengan kata - kata tersebut, tapi sudah sangat jauh berbeda artinya untuk saat ini. Kemarin saya berpesan pada para sahabat saya.

"Rek .. bikin gosip ya kalau saya sudah meninggal atau kena sakit parah gitu"

Lagsung saja saya mendapat omelan dari para sahabat saya. Pikiran itu tidak terjadi begitu saja, semua ini karena persoalan yang menumpuk terlalu lama. Entah itu persoalan cinta, persahabatan, masalah dengan rekan kerja bahkan persoalan keluarga.
Ingin rasanya aku melepas semuanya untuk selamanya, tapi sayang cara yang aku pikirkan sangat di benci oleh Allah SWT.

Persoalan yang menumpuk ini terlalu berat untuk saya rasakan seniri, terlalu banyak untuk saya tampung dalam otak ku ini. Sampai pada suatu saat saya merasa sangat tidak kuat untuk menanggung persoalan ini yang sangat menyesakkan dada.
Persoalan duniawi yang sebenarnya akan selesai dengan bertutupnya usia seseorang, tapi dengan cara yang alami dan dengan seleksi alam.
Ya Allah .. sempit sekali pikiran ku sampai terlintas hal tersebut di pikiran ku.
Seorang sahabat pernah berkata padaku

"Sempit sekali pikiran mu sampai memikirkan hal yang sangat aneh dalam kehidupan mu"

"Seperti orang yang nggak berpendidikan saja pemikiran mu"


Ingin rasanya berteriak sekeras - kerasnya, agar beban pikiran ini nggak terlalu menganggu ku. Tapi rasanya akan percuma jika permasalahan ini nggak segera di selesaikan.

Aaahh ... entah sampai kapan aku terus kayak gini, mungkin esok semuanya sudah kembali seperti semula atau bahkan menambah masalah yang sudah ada menjadi makin menumpuk seperti gundukan yang makin lama akan makin meninggi.
Ya Allah ... tabahkan lah hamba mu ini, jauhkan hambamu ini dari pemikiran sempit yang sangat menggangguku.

Amien ..........

4 komentar:

  1. yah, ada saatnya kita merasa bosan dan tak berdaya, tapi pasti semua ada jalan keluar. semangat

    BalasHapus
  2. hehehe ..
    masih blom bisa semangat nih ...

    BalasHapus
  3. Luasin Mas, menulis dan menulis, belajar lebih baik, dan mebcoba untuk "tidak" lagi memikirkan semua yang ada dalam fikiran kta sekarang, ga ada yang ga' bisa ;) :)

    BalasHapus
  4. semangat Nul ..
    lagi nyusun artikel Yosakoi 2010

    BalasHapus

udah baca kan .. ? gimana .. ? ada komentar gak .. ?