Adds

Senin, 08 Februari 2010

Gelisah Part II

Saat ini aku gak tau yg aku rasakan ..... sedih yg berkepanjangan terus melanda diriku kettika malam tiba ... entah karena apa aku juga nggak tau ..
tapi yang pasti aku tau solusinya .. aku ambil air wudlu dan bersiap melaksanakan sholat malam .. ketika aku berhadapan dengan Nya .. hati ini terasa damai sekali.

Setiap kaki ini melangkah ke ruang peraduan, entah mengapa aku selalu teringat kepada dia yg pernah mengisi hari - hari ku. Apa harus aku membuang semua benda yang berhubungan dengan dia?
Semakin bingung aku dibuat tak berdaya dengan perasaanku ini.
Satu yang aku tanyakan ... mengapa juga aku mengenal dia kalau harus berpisah dengan cara ini. Allahu akbar .. tolong hapus ingatanku tentang dirinya.

Satu persatu orang yang ku cintai mulai pergi dari hadapanku .. aku mulai berpikir ... apa aku punya suatu kesalahan pada diri mereka ...?
sampai - sampai nggak ada yang perduli lagi sama aku ...
Rasa takut kehilangan ... itu lah rasa yang aku takutkan setiap kali aku akan menjalin suatu hubungan serius atau pun hanya pertamanan ...
Rasanya muak selalu hadir tiap kali akan menjalin hubungan dengan sesuatu yang baru ... entah kenapa ... tapi kayaknya aku sudah menemukan jawabannya ... mungkin karena aku trauma untuk menjalin suatu hubungan baru.

Adakah seseorang yang bisa membunuh rasa trauma ini ... ?

seorang teman baik menjawab gelisah ku di atas ...

aku datang tapi bukan untuk kamu cintai . . . aku hanyalah sebuah bayang illusi yang mampir secara tidak sengaja kedalam sebuah dunia maya . . . aku hanyalah sebatang illusi yang akan menjadi nyata . . . jika . . . ada hal harus aku sampaikan kepada seseorang yang sangat aku sayangi . . . apa yang kita pikirkan itulah yang akan kita dapatkan . . . semua akan menjadi nyata dan nyata . . . tanpa ada kecuali rasa dan karsa . . . semua kata cinta hanyalah semu . . . semua semu adalah cinta . . . dan semua cinta adalah illusi . . . serta semua illusi adalah nyata . . .

6 komentar:

  1. Tak perlu membuang semua benda yang mengingatkan dia, barangkali di simpan saja dulu agar tak terlihat mata setiap waktu, barangkali satu saat nanti kau memerlukannya, dalam suasana hati yang berbeda.
    Jangan paksakan hati,manakala gundah dan gelisah masih merajai. Begitupun jodoh, tak perlu dikejar ataupun di hindari, yang penting ketika saatnya tiba, pastikan bahwa semua atas dan dalam ridho Illahi.
    Saya salut dengan solusi yang kau pilih, tahajjud! ya, semestinya dengan sabar dan sholatlah yang jadi penolong kita semua...

    BalasHapus
  2. > Mas Abi : trima kasih atas sarannya .... Insyaallah saya masih dalam jalan Nya ..

    BalasHapus
  3. Sakit karena cinta, hanya bisa diobati dengan cinta

    percayalah mas, dia bukan yang terbaik buatmu, Allah tau yang terbaik dan bisa kamu andalkan, teruslah meminta dan berusaha, untuk seseorang yang bisa mengisi "ruang kosong" itu :).

    BalasHapus
  4. tetep semangatttttttttt :D, kenangan itu bukan untuk dilupakan, tapi dijadikan pelajaran untuk kehidupan yang lebih baik, semakin engkau mencoba melupakannya, semakin engkau akan megingatnya :), percayalah, karena melupakan adalah mengingat semua kenangan itu kembali.

    BalasHapus
  5. hehehehe...btw tpi bener kata Inoel alias nyunz itu kenangan bukan untuk dilupakan tapi dijadikan pelajaran...pahit memang kenyataan tapi hidup harus terus berjalan, masih banyak yg harus dilakukan, ayo semangat... aku juga pernah ngalami spt itu, sampai sekarangpun masih selalu teringat ttg dia tapi itu gak buatku utk berhenti mendapatkan yg lebih baik :)

    BalasHapus
  6. > Inuel : obatnya cari dimana .. ?

    > Nyunz : semakin aku mencoba melupakan .. aku malah tambah ingat .. iya betul juga katamu .. thx ya ..

    > Waroeng : bagi tips nya dong .. hehehe ... thx yah ..

    BalasHapus

udah baca kan .. ? gimana .. ? ada komentar gak .. ?