Rabu, 23 Desember 2009

desember berarti selesai

Bulan Desember .. apa yang ada di benak mu tentang bulan Desember .. ?
Kalau aku berarti sudah satu tahun aku tidak tinggal bersana Ibu ku. Mungkin sudah saatnya aku meluangkan waktu yang ku punya untuk keluarga. Enam bulan terakhir ini aku jarang banget berkumpul dengan keluarga ku. Sendirian di tempat kost membuat aku semakin rindu dengan suasana rumah, pikiranku mulai melayang jauh, mengingat semua kejadian yang aku lalui di rumah ku yang nyaman. Bercengkramah dengan Ibu, keponakan yang lucu. Enam bulan sudah aku sibuk dengan semua acara yang mungkin sebagian anggapan orang sangat tidak penting dan menguras kantong. Hang out bareng teman - teman, yup .. itulah kegiatan ku sepulang dari kerja.

Aku berangkat kerja pukul 8 pagi dan pulang kerja pukul 4 sore. Malam harinya seorang sahabat mengajak hang out hanya untuk menghirup udara malam dan berkumpul dengan komunitas hanya sekedar ngobrol dan makan bareng. Sepertinya kegiatan tersebut harus aku kurangi mulai dari sekarang dan konsen pada keluarga yang telah lama aku tinggal. Lagian juga sekarang sahabatku sudah jarang mengajak aku hangout bareng, mungkin dia sudah menemukan teman baru atau kesenangan baru yang dia punyai sekarng. Bagi ku itu tak masalah, aku sudah biasa dengan kesendirianku. Dulu sebelum aku bekerja di bidang ini (internet) aku hanyalah seorang pemuda yang minim teman. Baru satu tahun terakhir ini aku mempunyai banyak teman. Situs jejaring sosial yang menghubungkan aku dengan teman - teman baru ku.

Kalau begini akhir dari semuanya.. mau bagaimana lagi, paling aku hanya bisa kecewa dan tidak akan pernah menyesal mengenal sahabatku. Memang sih akhir - akhir ini aku dan sahabat ku sering banget bertengkar hanya gara - gara hal yang sepele, mungkin itu yang membuat dia merasa bosan dan muak berteman dengan ku. Baiklah .. sekarang aku harus membiasakan diri lagi untuk berjalan sendirian, teman - teman di dunia maya juga mulai pergi satu persatu karena aku kurang perhatian pada mereka, sehingga mereka beranggapan kalau aku sudah tidak perduli lagi. Semua itu salah, aku jarang berkomunikasi dengan teman - teman dunia maya itu dikarenakan kesibukan ku yang menggunung dan mungkin kebanyakan hang out dengan teman - teman dunia nyata.

Aku tahu semuanya pasti akan berakhir juga, mungkin mulai sekarang aku harus mencari kesibukan lain atau konsen juga dengan keluarga ku. Terima kasih sahabat .. engkau yang membawa kesenangan dan senyum padaku. Tak tersebersit rasa penyesalan dalam hatiku. AKu bangga pernah memilikimu. Tetaplah menjadi pribadi yang menyenangkan pada semua orang.


2 komentar:

  1. Pasang surut pertemanan memang seringkali terjadi, sekalipun pada sahabat sejati sangat mungkin terjadi. interospeksi diri, serta berusaha menghargai perbedaan, mungkin bisa dijadikan solusinya. Berhentilah sejenak, jangan terburu mengambil langkah saat emosi sedang meraja.
    Kembali kepada keluarga, salah satu hal positif meskipun sebenarnya sangat disayangkan apabila keberadaan keluarga baru disadari saat pertemanan sedang bermasalah. Bagaimanapun keluarga dan persahabatan bukanlah hal yang saling bertentangan, keduanya bisa berjalan sejalan dan saling menguatkan.
    So, seorang sahabat bisa menjadi keluarga, dan keluarga bisa memberikan apa yang kita dapat dari seorang sahabat.

    BalasHapus
  2. untuk saat ini akan menjadi renungan yang sabgat berarti bagi ku ...
    terima kasih sarannya ....

    BalasHapus

udah baca kan .. ? gimana .. ? ada komentar gak .. ?